Asar Humanity

01 Okt 2025 09:12

Share

Gempa Kuat M 6,0 Guncang Sumenep Jatim, Dengan 83 Kali Gempa Susulan

AsarNews, Sumenep – Gempa bumi bermagnitudo 6,0 mengguncang wilayah Sumenep, Jawa Timur, pada Selasa (30/9/2025) malam pukul 23.49 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada di koordinat 7,25 Lintang Selatan dan 114,22 Bujur Timur, dengan kedalaman 11 kilometer. Episenter gempa terletak sekitar 50 kilometer tenggara Sumenep. BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Warga Panik Berhamburan

Guncangan kuat dirasakan mayoritas warga di wilayah Sumenep. Sejumlah warga panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Hingga Rabu dini hari, aktivitas masyarakat masih dipenuhi rasa waspada akan adanya gempa susulan.

Rentetan Gempa Susulan

Pasca gempa utama, BMKG mencatat sejumlah gempa susulan pada Rabu (1/10) dini hari dengan magnitudo bervariasi, di antaranya:

  • M 3,2 – pukul 00.08 WIB – kedalaman 10 Km

  • M 2,9 – pukul 00.11 WIB – kedalaman 12 Km

  • M 4,3 – pukul 00.15 WIB – kedalaman 15 Km

  • M 2,7 – pukul 00.27 WIB – kedalaman 10 Km

  • M 2,9 – pukul 00.29 WIB – kedalaman 26 Km

  • M 3,4 – pukul 00.41 WIB – kedalaman 13 Km

  • M 3,6 – pukul 00.46 WIB – kedalaman 13 Km

  • M 2,5 – pukul 00.49 WIB – kedalaman 19 Km

  • M 3,0 – pukul 00.56 WIB – kedalaman 16 Km

  • M 2,7 – pukul 01.04 WIB – kedalaman 15 Km

BMKG menegaskan bahwa data gempa susulan ini merupakan informasi awal yang masih bisa berubah seiring kelengkapan pemrosesan data.

83 Aftershock hingga Pagi Hari

Menurut Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, jenis gempa yang mengguncang Sumenep adalah gempa tektonik dangkal akibat aktivitas sesar aktif bawah laut.

Dalam keterangan di laman X pribadinya, Daryono menulis:

“Hingga tanggal 1 Oktober 2025 pukul 06.00 WIB, hasil monitoring BMKG untuk Gempa Madura–Pulau Sapudi M6,0 menunjukkan adanya 83 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4,4 dan terkecil M1,9.”

Imbauan BMKG

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi gempa susulan, namun tidak perlu panik. Warga juga diingatkan untuk memastikan kondisi bangunan rumah sebelum kembali beraktivitas di dalamnya, serta tetap mengikuti informasi resmi dari BMKG. []