Asar Humanity

26 Nov 2025 09:43

Share

70% Rumah Sakit Tutup: Krisis Sudan Perberat Akses Kesehatan bagi Perempuan dan Anak

Sudan — Krisis yang berlangsung berkepanjangan di Sudan terus membawa dampak besar pada kehidupan warga, terutama dalam sektor kesehatan. Berdasarkan data yang dihimpun Sabili.id, kerusakan fasilitas medis terjadi secara masif sehingga membatasi akses masyarakat terhadap layanan penting.

Setidaknya 70% rumah sakit di Sudan harus berhenti beroperasi, sementara 60% fasilitas kesehatan lainnya tidak mampu melayani pasien secara normal akibat minimnya tenaga medis, keterbatasan obat, dan kerusakan infrastruktur. Secara keseluruhan, sekitar 250 rumah sakit tidak berfungsi, membuat jutaan warga berada dalam kondisi rawan ketika membutuhkan perawatan.

Situasi ini memberikan tekanan paling besar pada kelompok rentan. Dalam satu tahun terakhir, Sabili.id mencatat 221 anak terdampak situasi krisis, sementara 1.138 kasus kekerasan seksual terdata, termasuk 193 perempuan sebagai korban langsung. Angka ini menunjukkan meningkatnya risiko keselamatan bagi perempuan dan anak di tengah runtuhnya layanan publik.

Kondisi ini menggambarkan bagaimana krisis Sudan tidak hanya merusak fasilitas, tetapi juga menggerus kualitas hidup dan rasa aman masyarakat yang membutuhkan perlindungan.

Sebagai bentuk kepedulian antar sesama, ASAR Humanity mengajak masyarakat Indonesia untuk ikut membantu menyediakan dukungan kesehatan, perlindungan, dan kebutuhan dasar bagi warga Sudan.

🔗 Ulurkan bantuan untuk selamatkan harapan mereka:
https://donasi.asarhumanity.org/campaign/506/ulurkan-bantuan-untuk-selamatkan-harapan-mereka