Gempa Bumi Kab. Bandung: Suhu Dingin Capai 11 Derajat di Pengungsian
ASARNews, Bandung - Pasca gempa bumi Magnitudo 5,0 yang mengguncang Kab.Bandung dan Kab.Garut pada Rabu (18/09), para pengungsi di wilayah Kertasari Kab.Bandung masih berada di pengungsian akibat tak bisa kembali ke rumah mereka yang telah hancur dan masih adanya ketakutan dikarenakan gempa susulan yang sewaktu-waktu masih bisa terjadi.
Relawan Ksatria yang tergabung sebagai tim lapangan ASAR Humanity, saat ini masih terus mendistribusikan bantuan di lokasi gempa sejak hari pertama sekaligus menyisir daerah-daerah untuk mencari penyintas gempa yang mengungsi mandiri dan belum terjangkau bantuan.
Randi Setiawan selaku relawan Ksatria yang berada di lapangan mengkonfirmasi bahwa kondisi lokasi gempa masih terus disisir oleh tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri dan relawan lembaga kemanusiaan “Kita sendiri di sini masih dalam pencocokan data korban karena kondisi masyarakat ada yang mengungsi mandiri dan terpisah dari wilayah pengungsian terpadu BPBD” ucap Randi.
Para pengungsi juga menghadapi suhu dingin di tenda pengungsian, terlebih cuaca Pangalengan Kab. Bandung yang bisa menyentuh 11 derajat “Cuaca di sini dari hari pertama kita datang itu suhu waktu dini hari sampai 11 derajat itu dingin banget, saya tidur di mobil blind van pun dinginnya tembus” konfirmasi Randi. Sementara tenda pengungsian masyarakat yang didirikan secara mandiri menggunakan terpal yang kondisinya usang, berlubang dan sobek “tenda warga yang dibangun mandiri itu ga mungkin banget nahan suhu dingin, apalagi kita dapat kasus juga kemarin 3 keluarga bikin tenda pengungsian dari terpal di tengah kebun, mereka semua belum makan 2 hari dan cuma punya 2 selimut buat tidur” tutur Randi saat dikonfirmasi melalui panggilan seluler.
Relawan Ksatria ASAR Humanity membagi tugas di lapangan untuk membantu kebutuhan dasar para pengungsi, tim assessment dan distribusi bantuan. Bantuan yang sudah didistribusikan antara lain bantuan family kit, bantuan terpal, selimut dan makanan siap santap untuk para pengungsi. Tim relawan juga membangun dapur umum yang bekerjasama dengan masyarakat lokal untuk pemenuhan kebutuhan pangan pengungsi.
Saat ini ASAR Humanity masih terus menghimpun bantuan untuk korban gempa dengan terus berkoordinasi dengan tim di lapangan sehingga bantuan sesuai dengan kebutuhan para pengungsi.
Adakan Flashmob 1 Tahun Genosida, ASAR Humanity Ajak Masyarakat Tak Lupakan Palestina
Diposting pada 08 Oktober 2024
Anak Sakit Tumor: Ibu Buruh Tani Rawat 3 Anak Seorang Diri
Diposting pada 07 Oktober 2024
Gempa Bumi Magnitoudo di Atas 5,0 Tercatat Sudah 100 Kali Guncang Indonesia
Diposting pada 04 Oktober 2024
Hampir 1 Tahun Genosida di Palestina: Lebih dari 17.000 Anak Meninggal Dunia
Diposting pada 02 Oktober 2024