Asar Humanity

19 Jul 2024 14:30

Share

Kementerian Kesehatan Palestina: Virus Polio Menghantui Anak-Anak di Gaza!

AsarNews, Gaza - Krisis kesehatan baru terjadi di Jalur Gaza yang dibombardir dengan terdeteksinya virus polio dalam limbah, ungkap Kementerian Kesehatan Gaza pada hari Kamis.

Sebuah pernyataan kementerian mencatat bahwa “pengujian sampel limbah, yang dilakukan berkoordinasi dengan UNICEF, mengonfirmasi adanya virus polio.”

Pernyataan itu menambahkan bahwa keberadaan virus dalam limbah, yang mengalir melalui daerah-daerah yang menjadi pengungsi dan zona pemukiman akibat kerusakan infrastruktur, “mewakili krisis kesehatan baru.”

Situasi ini diperburuk oleh kepadatan penduduk yang parah, pasokan air yang langka dan terkontaminasi, tumpukan sampah, dan blokade Israel terhadap pasokan kebersihan.

Kementerian memperingatkan bahwa deteksi virus dalam limbah membuat ribuan penduduk berisiko tertular polio. Secara terpisah, Kementerian Kesehatan Israel mengkonfirmasi pada hari Kamis bahwa mereka menemukan komponen virus polio tipe 2 dalam sampel limbah dari Gaza.

Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Channel 12 bahwa hasil sampel tersebut cocok dengan hasil yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia.

Sampel yang diuji di laboratorium terakreditasi WHO di Israel meningkatkan kekhawatiran mengenai keberadaan virus di wilayah tersebut, tambah pernyataan itu.

Polio merupakan penyakit virus yang sangat menular yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan total dalam beberapa jam.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), meningkatnya agresi militer yang dilakukan Israel di Gaza telah menyebabkan peningkatan terus-menerus dalam jumlah kematian dan cedera, kepadatan yang parah di tempat penampungan, dan gangguan sistem kesehatan, air, dan pembuangan limbah, yang dapat mempercepat penyebaran penyakit menular.

Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.

Saat ini lebih dari 38.800 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 89.400 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat. Lebih dari sembilan bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum negara itu diinvasi pada 6 Mei.