Asar Humanity

06 Mei 2024 16:45

Share

Banjir Di Kabupaten Luwu Akibatkan 13 Kecamatan Terisolir dan Ribuan KK Terdampak

AsarNews, Kab. Luwu - Banjir dan tanah longsor yang melanda 13 kecamatan di wilayah Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, telah memutus akses jalan penghubung. Salah satunya, di Kecamatan Latimojong yang merupakan kecamatan dengan dampak terparah.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Abdul Muhari, mengatakan keadaan di Kecamatan Latimojong pada Minggu sore, 5 April 2024 bertambah parah akibat hujan deras masih terus mengguyur wilayah tersebut.

Abdul menyebutkan, untuk sementara penyaluran logistik kepada warga terdampak di 12 desa di Kecamatan Latimojong dilakukan dengan bantuan helikopter milik TNI Angkatan Udara dan Polda Sulawesi Selatan.

Adapun laporan termutakhir mencatat sebanyak 12 orang meninggal dunia akibat bencana ini. Data ini diperbaharui setelah satu anak balita yang dilaporkan hilang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mencatat sebanyak 2.052 Kepala Keluarga terdampak banjir bandang dan longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu.

Total 13 kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Suli, Kecamatan Latimojong, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Ponrang Selatan, Kecamatan Ponrang.

Kemudian Kecamatan Bupon, Kecamatan Larompong, Kecamatan Larompong Selatan, Kecamatan Bajo, Kecamatan Bajo Barat, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Belopa dan Kecamatan Belopa Utara. Ketinggian muka air terpantau 1-3 meter.

Kerugian material terdata kaji cepat, antara lain sebanyak 1.867 unit rumah terdampak, 103 unit rumah rusak berat, 42 unit rumah hanyut, empat titik ruas jalan terdampak, satu unit jembatan terdampak, 14 unit kendaraan roda dua dan empat terdampak, serta lahan persawahan dan perkebunan warga terdampak.

Sejauh ini, BPBD Kabupaten Luwu dan BPBD Provinsi Sulawesi Selatan bersama tim SAR gabungan terus melakukan pendataan di lapangan serta evakuasi warga terdampak, termasuk memonitoring dampak banjir ini ke aparat kecamatan, kelurahan serta desa setempat guna melihat dampak lanjutan yang masih berpotensi terjadi.