Asar Humanity

23 Feb 2024 17:22

Share

China Geram Gara-Gara AS Memveto Resolusi Gencatan Senjata DK-PBB

AsarNews, Jenewa - Mayoritas anggota memilih untuk menyerukan gencatan senjata segera dalam perang Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 29.000 orang. Tapi tidak dengan Amerika Serikat.

Amerika Serikat telah memveto rancangan resolusi lain Dewan Keamanan PBB mengenai perang Israel di Gaza, menghalangi tuntutan gencatan senjata segera antara Israel dan Hamas.

Negara-negara Arab, yang dipimpin oleh Aljazair, mengajukan rancangan resolusi tersebut ke pemungutan suara pada hari Selasa dengan harapan bahwa rancangan tersebut tidak akan disahkan setelah AS – sekutu utama Israel – telah memperingatkan bahwa mereka tidak akan mendukung rancangan resolusi tersebut dan malah mengusulkan rancangan tandingannya.

AS adalah satu-satunya negara yang memberikan suara menentang rancangan tersebut, sementara Inggris abstain. Sebanyak 13 negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya mendukung rancangan undang-undang yang menuntut penghentian perang yang telah menewaskan lebih dari 29.000 orang di Gaza, menurut pihak berwenang Palestina, dan membuat lebih dari 80 persen penduduknya mengungsi.

Agar resolusi Dewan Keamanan PBB dapat diadopsi, diperlukan setidaknya sembilan suara setuju dan tidak ada veto dari lima anggota tetap: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia atau Tiongkok.

Kementerian Luar Negeri China menyebut keputusan Amerika Serikat memveto draf resolusi terbaru di Dewan Keamanan PBB menyebabkan kondisi Jalur Gaza semakin parah.

NasserHospital-1707464717
Juru bicara Kemlu China Mao Ning, mengatakan langkah AS yang lagi-lagi memveto rancangan resolusi DK PBB cuma mendorong situasi di Gaza menjadi kian berbahaya.

"Amerika Serikat sekali lagi menggunakan hak veto seorang diri. Keputusan itu mendorong situasi di Gaza ke dalam situasi yang lebih berbahaya, di mana semua pihak terkait telah menyatakan kekecewaan dan ketidakpuasan yang besar," kata Mao, seperti dikutip AFP, Rabu (21/2).

Mao menuturkan situasi kemanusiaan di Gaza saat ini sudah begitu mengkhawatirkan. Dia pun berujar langkah apapun yang diambil akan memengaruhi perdamaian dan stabilitas kawasan.

"Dewan Keamanan harus mengambil tindakan secepat mungkin untuk menghentikan permusuhan. Ini kewajiban moral yang tidak bisa ditunda," ujar Mao.

Seiring dengan ini, Mao menegaskan China bakal terus berupaya untuk mendorong DK PBB mengambil tindakan signifikan guna menghentikan agresi Zionis.

"Kami akan terus bekerja sama dengan semua pihak di komunitas internasional untuk mendorong DK PBB mengambil tindakan lebih lanjut yang bertanggung jawab dan bermakna, dan melakukan upaya tak henti-henti guna memadamkan perang di Gaza sesegera mungkin," tutur dia.

Pada Selasa (20/2), DK PBB menggelar pemungutan suara mengenai draf resolusi gencatan senjata di Gaza yang diajukan oleh Aljazair.

Namun, AS selaku anggota tetap DK PBB menggunakan hak vetonya sehingga rancangan itu gagal lolos. Washington menilai draf tersebut omong kosong.

Untuk meloloskan resolusi, sebuah draf harus disetujui oleh sembilan anggota DK PBB dan tidak diveto oleh satupun anggota tetap.