Asar Humanity

05 Dec 2023 14:18

Share

Fantastis! Gerakan Boikot Produk Israel Bikin Dampak Besar Terhadap Ekonomi Israel

AsarNews, Depok - Seruan untuk memboikot produk yang memiliki keterkaitan dengan Israel semakin meningkat seiring eskalasi serangan oleh pasukan Israel ke wilayah Gaza. Beberapa perusahaan yang menjadi sasaran boikot mulai merasa tekanan. Mereka memberikan klarifikasi karena gerakan boikot dilaporkan telah berdampak pada penurunan jumlah pelanggan.

Meskipun belum ada laporan resmi tentang kerugian terbaru yang dialami Israel, laporan Al Jazeera pada tahun 2018 mengungkapkan bahwa gerakan boikot berpotensi menyebabkan kerugian hingga US$11,5 miliar atau sekitar Rp180,48 triliun (dengan asumsi kurs Rp15.694/US$) per tahun bagi Israel.

Israel terlihat khawatir terhadap dampak ekonomi ini. Baru-baru ini, fokus diplomatik Israel telah bergeser untuk mengatasi gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS).

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bahkan telah mengambil langkah-langkah untuk melarang kelompok-kelompok yang mendukung gerakan boikot. Tindakan ini diambil dengan alasan bahwa ribuan pekerja di Israel dapat kehilangan pekerjaan jika negara mereka mengalami boikot penuh dari komunitas internasional.

Dampak Boikot terhadap Ekonomi Israel

Meskipun Israel membantah bahwa gerakan boikot akan merugikan mereka, beberapa pihak berpendapat bahwa itu hanya akan "menambah penderitaan rakyat Palestina, bukan menguranginya."

Brookings Institution, sebuah organisasi nirlaba berbasis di Washington, AS, menyatakan bahwa gerakan BDS tidak kemungkinan besar memengaruhi ekonomi Israel secara drastis. Sebagai argumen, sekitar 40 persen dari ekspor Israel terdiri dari barang-barang "intermediet" atau produk tersembunyi yang digunakan dalam proses produksi di tempat lain, seperti semikonduktor.

Meskipun demikian, data dari Bank Dunia menunjukkan bahwa ekspor barang-barang "intermediet" mengalami penurunan tajam dari 2014 hingga 2016, menyebabkan kerugian sekitar US$6 miliar atau sekitar Rp94,16 triliun.