Asar Humanity

13 Mar 2024 13:54

Share

Innalillahi, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf Meninggal Dunia di Hari Kedua Ramadhan Pada Usia 47 Tahun

AsarNews, Jakarta - Kabar duka datang dari pemimpin Majelis Nurul Musthofa, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf, yang meninggal pada 13 Maret di usia 47 tahun.

Berita duka ini diumumkan langsung melalui akun Instagram @rabithah_alawiyah.

"Segenap Keluarga Besar Rabithah Alawiyah turut berduka cita atas wafatnya Habib Hasan bin Ja'far bin Umar Assegaf (Pimpinan Majelis Nurul Musthofa) pada hari Rabu, 13 Maret 2024," ujar @rabithah_alawiyah.

Habib Hasan meninggal dunia di RS Cinere pada pukul 10.30 WIB. Hal ini juga dikonfirmasi langsung oleh salah seorang jemaah pengajian Nurul Mustofa, Ustaz Zulfikar Syatiri. Namun, siapakah sosok Habib Hasan bin Ja'far Assegaf? Berikut ini profilnya.

Profil Habib Hasan bin Ja'far Assegaf 
Lahir di Kramat Empang Bogor, Jawa Barat, pada 26 Februari 1977, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf menghabiskan masa kecilnya sebagaimana anak-anak pada umumnya.

Semasa kecil, ia telah mempelajari berbagai ilmu agama, seperti mengaji dan mengenal huruf dengan Syaikh Usman Baraja, bahasa Arab dengan Syaikh Abdul Qodir Ba’salamah, ilmu Nahwu dan Shorof, dengan Syaikh Ahmad Bafadhol.

Pada 2000, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf mendirikan sebuah majelis yang menjadi sebuah wadah untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt dan Rasulullah, yang dinamai Majelis Nurul Musthofa. Nama "Nurul Musthofa" diambil dari gelar Rasulullah Saw yang berarti "cahaya pilihan". Awalnya, majelis ini dimulai dengan pengajian Al-Qur’an dan zikir-zikir yang diselenggarakan dari rumah ke rumah.

Pada tahun 2001, Majelis Nurul Musthofa mendapat kunjungan istimewa dari Al Habib Umar bin Hafidz dan Al Habib Anis Bin Alwi al-Habsyi. Kedua ulama tersebut memberikan ijazah dan meresmikan nama Majelis Nurul Musthofa.

Pada tahun yang sama, sejarah Rasulullah Saw dikenalkan melalui pembacaan Al-Qur’an, zikir-zikir, dan nasihat agama. Dari awal yang hanya dihadiri oleh 10 orang, majlis ini berkembang pesat menjadi ratusan orang.