Asar Humanity

21 Okt 2024 12:53

Share

Batu Cadas Raksasa Jadi Sebab Pesantren Ar-Rasyid Nambo Kesulitan Air

ASARNews, Bogor - Kesulitan air bertahun-tahun dialami puluhan santri prasejahtera di Pondok Pesantren Ar-Rasyid yang berada di Desa Nambo, Kec. Klapanunggal, Kab. Bogor. Membuat santri harus bolak-balik ambil air menggunakan ember ke sungai, bahkan saat musim hujan.

Kesulitan air di pondok pesantren Ar-Rasyid dialami sejak tahun pertama pesantren berdiri pada 2017 lalu, hal ini dikonfirmasi oleh Anwar selaku ustadz sekaligus pimpinan pondok pesantren Ar-Rasyid “Dari awal pondok berdiri masalah yang belum teratasi sampai sekarang ya hanya itu mas air” ungkapnya saat ditemui di pesantren yang terletak di Kp. Lengkong tersebut.

Anwar meneruskan pihak pesantren sudah mencoba puluhan kali untuk mengebor titik-titik sumur di sekitar pondok demi pemenuhan kebutuhan air bersih, namun hasilnya belum juga ditemukan “Kita udah coba bor titik-titik sumur, sekitar 7-8 kali di wilayah pondok tapi air muncul hanya sesaat, habis itu kering lagi” jelasnya.

Salah satunya penyebab sulitnya air di wilayah pesantren akibat adanya batu cadas raksasa yang berada di bawah tanah sekitar pondok pesantren, batu cadas tersebut diketahui oleh peneliti dari pihak terkait yang mencari tahu tentang kondisi tanah di wilayah pesantren “Dulu sempat ada peneliti yang datang ke daerah sini buat cari tahu kondisi tanah dan ternyata infonya ada batu cadas besar yang membentang di wilayah ini yang membuat wilayah di sini jadi sulit air, batu cadas itu masih termasuk bagian dari Gunung Putri yang ada sekarang” jelas Anwar ke pada tim ASAR Humanity.

Menanggapi kondisi tersebut, Pondok Pesantren Ar-Rasyid Nambo berencana akan mencari titik sumur yang lebih jauh dari pesantren, nantinya dari titik tersebut akan menggunakan pipa untuk mengalirkan air ke pesantren. Namun pihak pesantren masih belum bisa memastikan kapan akan merealisasikan rencana tersebut pasalnya pesantren tak memiliki biaya, untuk makan pun masih andalkan bantuan. Pesantren Ar-Rasyid Nambo merupakan pesantren yang mendidik santri prasejahtera, sehingga tak memungkinkan menarik biaya dari santri.