Asar Humanity

18 Sep 2024 08:40

Share

Hadirkan Kesetaraan Pangan Anak-Anak Dhuafa, ASAR Humanity dan Kitabisa Hadirkan Sarapan Bergizi Gratis

ASARNews, Depok - Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan pendidikan anak-anak di Indonesia, tim Salam Setara dari menggandeng ASAR Humanity untuk berkolaborasi launching program, “Bekal Anak Indonesia” program ini merupakan pemberian bekal sarapan sehat bergizi dan seimbang selama 3 bulan untuk siswa sekolah dasar dhuafa di MI Nurul Huda Mampang, Depok..

Program tersebut dimulai sejak Senin (02/09) dan direncanakan akan berlangsung selama 3 bulan, hal ini dikonfirmasi oleh Aryatama Wicaksana selaku tim program bagian pangan ASAR Humanity “insya Allah kita akan menjalankan program makanan bergizi ini selama 3 bulan dengan agenda sarapan gratis untuk siswa dan siswi dijalankan hingga akhir November” Arya juga mengonfirmasi program tersebut nantinya akan ada evaluasi yang melibatkan tenaga ahli “Sekitar awal Desember nanti kita juga akan ada evaluasi program ini bersama ahli gizi yang sudah berkolaborasi bersama kami dari awal program berlangsung” Pungkas Arya saat dikonfirmasi di kantor ASAR Humanity.

Lebih lanjut, Pada Selasa (3/10) untuk mengawali program makanan bergizi, dilanjutkan dengan kegiatan pengukuran tinggi dan berat badan siswa. Tujuannya untuk memantau kesehatan dan pertumbuhan fisik siswa sebagai bagian dari upaya memastikan bahwa setiap anak mendapatkan nutrisi yang sesuai. Pengukuran ini dilakukan oleh tim ahli gizi yang bekerja sama dengan ASAR Humanity dan hasilnya akan digunakan untuk menyesuaikan bekal makanan agar sesuai dengan kebutuhan gizi masing-masing siswa. Selain itu, data yang terkumpul akan membantu dalam merencanakan program intervensi kesehatan yang lebih spesifik jika diperlukan.

Arya menjelaskan salah satu tujuan program ini untuk mendukung kesetaraan pangan pada setiap anak dan membangun kebiasaan sarapan pada anak-anak  “Kita berharap program ini bisa membantu pertumbuhan anak-anak yang pada usianya sedang masa pertumbuhan sehingga keberadaan makanan bergizi melalui sarapan ini sangat diperlukan” tutur Arya.

Tim Salam Setara dari kitabisa pun mengkonfirmasi melalui komunikasi singkat saat berita ini dirilis, bahwa latar belakang program Bekal Anak Indonesia ini dihadirkan mengacu pada data yang dirilis Kementerian Kesehatan 2024 bahwa sebanyak 65% atau separuh anak-anak Indonesia tidak sarapan sebelum pergi ke sekolah.