Kampung Terisolir dan Paling Ujung di Kabupaten Sukabumi
AsarNews, Sukabumi – Puluhan tahun masyarakat Kampung Ciroyom, Cibadak & Cipaku hidup terisolir, ketiga kampung tersebut berada di Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.
Kampung tersebut terletak di pesisir pantai selatan, untuk menjangkau perkampungan tersebut perlu mengakses jalan hutan terjal selama berjam-jam. Tim ASAR Humanity dan relawan Ksatria (Kesatuan Aksi Relawan Indonesia) berhasil menjangkau ketiga kampung tersebut setelah menembus hutan selama kurang lebih 2 jam menggunakan mobil khusus yang sudah disesuaikan dengan kondisi jalur di sana, Kamis (23/05).
Kampung Ciroyom dihuni oleh kurang lebih 60 kepala keluarga yang warganya berprofesi sebagai petani padi, petani gula dan sedikit yang menjadi nelayan. Hanya ada 1 Sekolah Dasar dan 1 Sekolah Menengah Pertama di Kampung Ciroyom dan sekolah tersebut juga menjadi tumpuan bagi 2 kampung lainnya yakni Kampung Cibadak & Cipaku, sementara untuk tenaga pengajar masih kekurangan.
Akibat akses yang jauh dan terjal menuju ketiga kampung tersebut, berbagai masalah hidup dasar dialami masyarakat selama berpuluh-puluh tahun, seperti tak adanya fasilitas dan tenaga kesehatan, minimnya sumber air dan MCK untuk kegiatan warga, serta sulitnya sumber pangan, sehari-hari warga di sana terbiasa makan dengan nasi + garam atau mie instan. Akibat kondisi itu masyarakat ketiga kampung tersebut acapkali menghadapi situasi darurat.
“Terakhir pernah ada warga mau melahirkan karena di sini ga ada fasilitas sama tenaga kesehatan jadi akhirnya warga yang mau melahirkan itu dibawa ke luar kampung ini menuju puskesmas terdekat tapi karena aksesnya terjal dan jauh, si ibu meninggal dunia di jalan” ucap salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Masalah lain yang dialami masyarakat di kampung Ciroyom, Cibadak & Cipaku yakni sanitasi di kampung tersebut sangat minim MCK, banyak sumur yang tidak memiliki MCK. Akibatnya para warga masih sering buang air di kebun atau di tanah “Kalo istilah di sini namanya ngising darat” kata seorang warga sambil tertawa.
Kondisi pertanian di kampung tersebut pada tahun ini sedang buruk, pada bulan Mei ini saja para warga mengalami gagal panen akibat kekeringan dan tak bisa menggunakan air laut karena tak cocok untuk pertanian di sana.
Tim ASAR Humanity dan Ksatria berkunjung ke ketiga kampung tersebut untuk bersilaturahmi pada masyarakat setempat serta ingin mengetahui lebih dalam masalah apa yang dialami masyarakat di sana.
Belum Usai Genosida, Pengungsi Gaza Hadapi Musim Dingin
Diposting pada 26 November 2024
Israel Serang Gaza Utara Saat Masyarakat Tidur, 88 Orang Jadi Korban
Diposting pada 22 November 2024
Pasca Angin Puting Beliung, ASAR Humanity Distribusikan Bantuan Pangan
Diposting pada 21 November 2024
Bantuan Kebutuhan Dasar Didistribusikan Untuk Panti Yatim Disabilitas
Diposting pada 18 November 2024