Asar Humanity

14 Oct 2023 14:21

Share

Kondisi Masyarakat Gaza: Dibombardir, Kebutuhan Listrik Dan Air Diputus

AsarNews, Gaza — Sudah sepekan zionis membombardir pemukiman masyarakat Gaza melalui serangan udara yang dilancarkan siang dan malam, ribuan masyarakat Palestina meninggal dunia dari balita, anak-anak hingga perempuan, Sabtu (14/10/2023).

Serangan ini dilancarkan zionis untuk menekan perlawanan masyarakat Palestina atas penjajahan yang dilakukan zionis selama bertahun-tahun. Dikonfirmasi dari berbagai surat kabar, zionis juga memutus aliran listrik, saluran air dan gas untuk Palestina, yang selama ini dikendalikan zionis israel.

Kondisi ini mengurung 2,3 juta masyarakat Gaza bersamaan dengan serangan udara yang dilancarkan zionis, rumah sakit di Palestina yang merawat para korban serangan zionis terancam berhenti beroperasi karena tak ada listrik, ratusan ribu keluarga menuju pada kondisi kelaparan hebat karena tak ada air dan pasokan makanan.

D55UEEDJVBO5VA3KQR2NZY5W2Q
“Di sini di Gaza tidak ada listrik, tidak ada air, tidak ada internet kecuali sedikit, kami mohon pertolongan pada Allah karena kami sekuat tenaga berusaha, untuk menjangkau mereka yang menbutuhkan maka doakanlah kami dan berikan bantuan terbaikmu” ucap relawan lokal ASAR Humanity yang berada di Gaza, Palestina.

ASAR Humanity sebagai lembaga kemanusiaan, merespon tragedi kemanusiaan berat yang dialami masyarakat Gaza, Palestina. Dengan masifnya kepedulian Pahlawan Kebaikan Indonesia, ASAR Humanity melalui relawan yang berada di Palestina menyalurkan langsung bantuan pada masyarakat yang berupa 1.000 paket hot meals, 105 paket pangan, 667 paket roti, serta bahan bakar untuk ambulance dan listrik.

WhatsApp Image 2023-10-12 at 08.42.05
 

Distribusi dilakukan menyesuaikan kondisi di lapangan mengingat serangan udara zionis masih berlangsung. Seperti yang dikatakan Lisdayanti, Head of Program ASAR Humanity. "Insya Allah ASAR Humanity terus membersamai perjuangan Palestina melalui para relawan lokal kita di sana yang notabene mereka juga turut menjadi korban. Rumah mereka pun hancur terkena roket. Tapi masya Allah, mereka terus berjuang distribusikan bantuan dari masyarakat Indonesia ke penjuru Gaza dan sekitarnya", jelas Lisda.