Asar Humanity

15 Sep 2023 11:27

Share

Korban Jiwa Banjir Libya Terus Ditemukan, Diduga Bisa Sampai 20.000 Jiwa!

AsarNews, Derna - Pihak berwenang Libya pada Kamis menuntut penyelidikan apakah kesalahan manusia menjadi penyebab ribuan kematian dalam bencana alam terburuk dalam sejarah modern negara itu, ketika para penyintas mencari orang-orang tercinta mereka yang tersapu banjir.

Arus deras yang ditimbulkan oleh badai dahsyat meledakkan bendungan pada Minggu malam dan mengalir deras ke dasar sungai musiman yang membelah kota Derna di bagian timur, menghanyutkan gedung-gedung bertingkat ke laut dan banyak keluarga yang sedang tidur di dalamnya.

2023-09-13T090926Z_1661421191_RC2K73AQ9DGT_RTRMADP_3_LIBYA-STORM-DERNA-1694612156
Jumlah korban tewas yang dikonfirmasi dan diberikan oleh para pejabat bervariasi. Semuanya berjumlah ribuan, dan ribuan lainnya ada dalam daftar orang hilang. Walikota Derna Abdulmenam al-Ghaithi mengatakan kematian di kota itu bisa mencapai 18.000-20.000 orang, berdasarkan tingkat kerusakan yang terjadi. 

Dia mengatakan kepada Reuters bahwa dia khawatir kota itu kini akan terjangkit epidemi, “karena banyaknya jumlah mayat di bawah reruntuhan dan di dalam air”.

AN24OJJOPVM25HMLOELALFLKJU
Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization) mengatakan hilangnya banyak nyawa bisa dihindari jika Libya – negara yang gagal selama lebih dari satu dekade – memiliki badan cuaca yang berfungsi.Organisasi Meteorologi Dunia mengatakan hilangnya banyak nyawa bisa dihindari jika Libya – negara yang gagal selama lebih dari satu dekade – memiliki badan cuaca yang berfungsi.

Air hujan deras yang mengalir dari lereng gunung yang curam dan masuk ke kota menewaskan ribuan orang. Mereka yang selamat menceritakan kejadian mengerikan, dimana mayat-mayat menumpuk lebih cepat dari yang bisa dihitung oleh pihak berwenang.

PKC53KUOZRKTPLA6IMW7VIWAYQ
Hingga Jum'at (15/9), setidaknya lebih dari 40.000 orang telah mengungsi akibat banjir di Derna, kata PBB. Banyak yang mengungsi ke kota-kota terdekat yang tidak terkena dampak badai. 

Kerusakan terlihat jelas dari titik-titik tinggi di atas Derna, di mana pusat kota yang padat penduduknya kini berupa bumi berbentuk bulan sabit yang luas dan datar dengan hamparan air berlumpur yang berkilauan di bawah sinar matahari.

Sahabat, mari kita terus kuatkan saudara di Libya yang menelan pil pahit seperti Maroko dengan doa tertulusmu, ayo bersama-sama ringankan beban duka mereka dengan bantuan kemanusiaan internasional sekuat tenagamu melalui :
💳 BSI # 722 021 0213
💳 MANDIRI # 1330 0225 456 17
a.n ASAR Humanity

📲 Konfirmasi : 0812-9055-9351

*Tambahkan angka 9 untuk pencatatan administrasi penyaluran bantuan ke Libya. Semoga Allah ta'ala membalas kebaikanmu yang senantiasa meringankan kesulitan saudara sesama muslim, aamiin.