Asar Humanity

03 Sep 2024 12:02

Share

Tel-Aviv Lumpuh di Protes 700ribu Warga, Dan Menuntut Netanyahu Sepakati Gencatan Senjata!

AsarNews, Tel Aviv - Sebanyak 700 ribu warga Israel menggelar aksi demonstrasi pada Minggu (1/9) sebagai bentuk protes terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyusul kematian enam sandera yang ditawan oleh Hamas di Gaza.

Forum Keluarga Sandera dan Warga Hilang Israel melaporkan kepada CNN bahwa sekitar 550 ribu warga berkumpul di Tel Aviv, sementara sisanya berpartisipasi dalam aksi serupa di beberapa kota lainnya.

Para demonstran meluapkan kemarahan mereka kepada pemerintah Netanyahu setelah ditemukannya enam sandera yang tewas di antara reruntuhan bangunan di Gaza.

Salah satu penyelenggara aksi menyatakan bahwa ini adalah demonstrasi terbesar di Israel sejak insiden yang terjadi pada 7 Oktober lalu. Mereka menyebutkan bahwa sejak Minggu pagi, sekitar 300 ribu pengunjuk rasa telah memadati jalan-jalan di Tel Aviv.

ratusan-ribu-warga-israel-protes-netanyahu-atas-kematian-6-sandera-hamas
CNN belum dapat memverifikasi jumlah pasti para pengunjuk rasa ini secara independen dan telah berupaya mengonfirmasi informasi ini kepada pihak kepolisian setempat.

Dalam rekaman video yang diperoleh CNN, terlihat sejumlah pengunjuk rasa mengibarkan bendera Israel dan membawa poster-poster bergambar korban sandera Hamas.

Para demonstran kemudian meneriakkan, "Kami tidak akan meninggalkan mereka (sandera Hamas)."

Mereka juga berulang kali menyebut nama-nama sandera yang tewas di Gaza, yang memicu kemarahan warga setelah militer Israel menemukan jasad enam sandera di sebuah terowongan di Gaza.

Akibat kejadian ini, beberapa organisasi pekerja dan kampus-kampus di Israel berencana melakukan aksi mogok nasional, yang rencananya akan dimulai hari ini.

Para pengunjuk rasa di seluruh Israel menyerukan aksi mogok umum untuk meningkatkan tekanan terhadap pemerintah dalam upaya mencapai kesepakatan pembebasan sandera.