Asar Humanity

09 Nov 2023 12:50

Share

Upaya Kemanusiaan Terhalang: Konvoi Bantuan Ke Gaza Jadi Sasaran Israel

AsarNews, Gaza - Sejumlah truk antre untuk mengangkut barang bantuan kemanusiaan yang akan diberikan untuk warga Palestina di kawasan Mesir, Senin 6 November 2023. 

Berdasarkan keterangan organisasi kemanusiaan MER-C, Rumah Sakit (RS) Indonesia mengalami kehabisan pasokan obat-obatan di tengah kondisi blokade penuh dan serangan Zionis Israel di Jalur Gaza, Palestina, sehingga dibutuhkan percepatan bantuan obat-obatan guna menangani masyarakat Gaza.

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan konvoi kemanusiaan mendapat serangan saat menuju Kota Gaza pada Selasa, tetapi berhasil mengirimkan pasokan medis ke rumah sakit Al Shifa.

Serangan itu menyebabkan dua truk rusak dan seorang pengemudi terluka ringan, kata organisasi itu.

Konvoi tersebut termasuk lima truk dan dua kendaraan ICRC dan tengah membawa "pasokan medis penyelamat nyawa  untuk fasilitas-fasilitas kesehatan termasuk ke rumah sakit Al Quds dari Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, saat diserang."

Organisasi tersebut tidak mengidentifikasi siapa pihak yang menyerang konvoi itu.

Setelah kejadian tersebut, konvoi tersebut mengubah rute dan mencapai rumah sakit Al Shifa sampai berhasil mengirimkan pasokan medis, kata ICRC.

Konvoi ICRC kemudian menemani enam ambulans yang membawa pasien  terluka parah ke pintu perbatasan Rafah dari Gaza ke Mesir, kata kelompok itu.

"Ini bukan kondisi yang membuat petugas kemanusiaan bisa bekerja," kata William Schomburg, kepala sub-delegasi ICRC di Gaza.

Ia menegaskan memastikan bantuan vital  mencapai fasilitas medis adalah kewajiban hukum yang dijamin hukum humaniter internasional.

Organisasi netral yang berbasis di Jenewa itu telah mengawal para pasien dan mengangkut sandera yang dibebaskan keluar dari Gaza.

Sebuah sekolah yang dikelola PBB di Gaza utara juga terkena serangan langsung dalam satu hari terakhir, menewaskan satu pengungsi, termasuk di antara 5.500 orang yang berlindung di sana, dan melukai sembilan lainnya.

Sementara itu, pasokan bantuan telah mengalir ke Jalur Gaza yang dikuasai Hamas sejak Israel mulai mengizinkan bantuan terbatas pada 21 Oktober.

PBB mengatakan hanya lebih dari 500 truk yang membawa makanan, air dan pasokan medis namun tidak ada bahan bakar yang masuk sejak pengepungan Israel dilonggarkan. Jumlah tersebut kira-kira sama dengan jumlah truk bantuan yang melintasi Gaza setiap hari sebelum konflik meletus pada 7 Oktober.

Israel telah melarang bahan bakar memasuki Gaza, dengan mengatakan bahwa Hamas menimbun bahan bakar untuk keperluan militer dan akan mengalihkan pasokan baru yang masuk. 

Namun, para aktivis kemanusiaan menekankan bahwa rumah sakit perlu bahan bakar untuk mengoperasikan mesin penyelamat, termasuk inkubator untuk bayi prematur dan pabrik desalinasi serta toko roti.